DUKUNGANKELUARGA BAGI LANSIA DI PUSAT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA (PPSLU) MAPPAKASUNGGU KOTA PAREPARE OLEH YUSNI NIM. 15.3200.012 PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH Alhamdulillah, Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang
21 Lanjut Usia 2.1.1 Definisi Lanjut Usia Usia sangat tua (very old) adalah kelompok usia di atas 90 tahun. Dalam Peraturan Daerah Jawa Timur Nomor 5 tahun 2007, dijelaskan juga pembagian lanjut usia yang dibahas dalam bab 1 tentang ketentuan umum yang meliputi: 1. Lansia Potensial adalah Lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan
KomisiUsia Lanjut | i Kata Pengantar Syukur kepada Tuhan atas terbitnya bahan pembinaan lansia edisi yang kedua ini. Kami berharap bahwa bahan pembinaan ini menjadi berkat bagi pelayanan lansia di lingkup GKI Sinode Wilayah Jawa Tengah. Pada edisi ini bahan yang disusun masih merupakan kelanjutan edisi sebelumnya dimana Lansia diajak untuk
IndahnyaUsia Lanjut Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. Yohanes 1:4-5. Doa Seorang Lansia Bapa di Surga, Engkau telah mengatur semuanya, Maka aku mau menerima semuanya Dan aku setuju dengan segala sesuatu yang masih akan Engkau berikan.
. Oleh P. Adriyanto “Sungguh hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.” *Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku.” *Mazmur 9114,16* Setiap orang pasti menginginkan mempunyai umur yang panjang, terkecuali sebagian kecil yang menghendaki bunuh diri karena kekecewaan dan penderitaan hidup mereka. Tuhan berjanji akan akan melindungi dan memberi umur panjang kepada kita bila hati kita melekat kepadaNya dan janji ini menjadi hak milik kita. Janji Tuhan kita dapat hidup sampai 70 atau 80 tahun. *”Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun,. . “* *Mazmur 9010* Orang pada usia lanjut akan merasakan keindahan dan kemuliaan tersendiri. Rambut putih adalah mahkota yang indah yang didapat pada jalan kebenaran Amsal 1631. Dalam perkembangan peradaban manusia abad modern, tata krama dan budi pekerti semakin memudar, sehingga orang yang berusia lanjut kurang mendapat penghormatan seperti yang dikehendaki oleh Tuhan. *¹ “Engkau harus bangun berdiri di hadapan orang ubanan dan engkau harus menaruh hormat kepada orang yang tua.”* *Imamat 1932* *² “Dengarkanlah ayahmu yang memperanakkan kamu dan janganlah menghina ibumu kalau ia sudah tua.”* *Amsal 2322* Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita lihat di kendaraan umum atau di kereta api, banyak orang muda yang membiarkan orang-orang yang sudah lanjut usia tetap berdiri, sedang diri mereka sendiri sibuk ngobrol atau membaca koran/majalah. Umur manusia memang di tangan Tuhan, tapi Firman telah memberi petunjuk bagaimana agar kita dengan umur yang panjang *¹”Segenap jalan, yang diperintahkan Tuhan kepadamu,* *harus kamu jalani, supaya kamu hidup* *dan baik keadaanmu* *serta lanjut umurmu”* *Ulangan 533* *² “Dengan mengasihi Tuhan, Allahmu, mendengarkan suara- Nya dan berpaut pada-, sebab hal itu berarti hidupmu dan lanjut umurmu. . . “* *Ulangan 3020* *³”Hai anak-Ku, janganlah engkau melupakan ajaran-Ku* *dan biarlah hatimu memelihara perintah Ku,* *karena panjang umur dan lanjut usia* *akan ditambahkan kepadamu.”* *Amsal 31~2* baca juga Amsal 910~11 dan Amsal 1027; Mazmur 3413~15 Jangan ada di antara kita yang berduka karena sudah berusia lanjut karena Tuhan tetap akan menolong kita. *”Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu.”* *Yesaya 464* Saya adalah orang yang berdosa, lebih dari 50 tahun saya hidup dalam kesia-siaan, namun hanya karena kasih karunia Tuhan, saya diberi-Nya umur panjang. Empat bulan lagi bila Tuhan menghendaki, saya berusia 75 tahun, walaupun kondisi fisik dan kesehatan saya sudah sangat berkurang, tapi Tuhan tetap menggendong saya. Dianugerahi-Nya saya dengan talenta yang tidak pudar yang mengarah pada ke pikunan dan saya tetap bersemangat. Amin
Mazmur 719Janganlah membuang aku pada masa tuaku, janganlah meninggalkan aku apabila kekuatanku habis. Merasa sendiri dan tidak ada orang peduli merupakan pergumulan berat bagi banyak orang. Perasaan ditolak sangat menyakitkan. Itulah yang diungkapkan pemazmur. Hal tersebut dikaitkannya dengan usia yang sudah lanjut. Dalam umur yang sudah banyak, orang tidak produktif lagi seperti waktu dia muda. Tenaga fisik menurun. Pelupa. Banyak pantangan makanan. Rentan penyakit. Begitulah sifat alami manusia. Perasaan ditinggalkan dan perasaan terabaikan begitu mudah muncul dalam dirinya. Tetapi Tuhan tetap sayang dan selalu ingat serta peduli kepada setiap anak-anak-Nya, baik yang masih muda belia, maupun yang sudah lanjut usia. Yesaya 464Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu. Fisik kita boleh merosot oleh faktor usia, sebab begitulah sifatnya. Tidak bisa dihindari. Akan dialami oleh semua orang tanpa kecuali. Semua orang harus siap dan menerima fakta ini. Namun betapa bersyukurnya karena Allah setia. Setiap orang muda memiliki kesempatan untuk berkarya dan produktif dengan apa yang baik dan benar. Sejalan dengan itu, setiap orang yang sudah berusia lanjut tetap dapat menjadi sumber inspirasi dan memberi pengaruh baik bagi kaum muda… mewariskan nilai-nilai kebenaran dan takut serta hormat akan Tuhan. Yang perlu dilakukan bagi setiap orang dalam setiap level dan dalam setiap jenjang umur adalah tetap setia dan tetap bersyukur kepada Tuhan. Mazmur 7117-18Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib; juga sampai masa tuaku dan putih rambutku, ya Allah, janganlah meninggalkan aku, supaya aku memberitakan kuasa-Mu kepada angkatan ini, keperkasaan-Mu kepada semua orang yang akan datang. Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita senantiasa. Amin. Salam dan doa,Alamta Singarimbun-Bandung Alamta Singarimbun adalah seorang Doktor dari Universitas Kyushu ini bekerja sebagai Dosen di Departemen Fisika ITB sejak tahun 1987 dan juga Dosen Agama & Etika Kristen Protestan di ITB sejak tahún 2011. Tahun 2013 ditahbiskan sebagai Pendeta Kampus Campus Chappel di Gereja Anglikan Indonesia. Baca selengkapnya Photo by Clément Falize on Unsplash Comments comments
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID Vc7wTCha_noXT_yRruJ6eU2YTySVqPW4lQwnhSmR9cYB9esWlYk6dw==
Lansia yang sering menyendiri dan tidak punya teman sering kali merasa depresi, tertekan, hingga merasa tidak berarti. Oleh sebab itu, lansia juga tetap membutuhkan teman untuk berbicara atau berkegiatan bersama. Selama masih bisa bertemu dengan banyak orang, berbicara, bertukar pikiran, hingga melakukan aktivitas bersama dengan orang lain, lansia pasti merasa bahagia. Pasalnya, bersosialisasi dengan banyak orang memang dapat membantu menjaga kesehatan mental dan emosionalnya. 3. Rasa dibutuhkan Lansia akan merasa bahagia jika ia dibutuhkan. Pasalnya, sering kali timbul anggapan lansia sudah tidak mampu lagi melakukan banyak hal. Oleh sebab itu, alih-alih memberikan bantuan, lansia lebih sering mendapatkan bantuan dari orang lain. Padahal, lansia juga masih ingin merasa dibutuhkan dan berguna bagi orang lain. Maka itu, saat ada orang lain yang membutuhkan bantuan dari seorang lansia, pasti ia akan dengan senang hati memberikan bantuan. 4. Kesempatan menambah pengetahuan Belajar memang tak mengenal usia, oleh sebab itu saat memasuki usia senja, lansia pun tetap harus belajar. Pasalnya, dengan pengetahuan yang luas, pikiran lansia menjadi lebih aktif. Hal tersebut dapat meningkatkan rasa puas dan bahagia seiring dengan pertambahan usia. Tak hanya itu, hal ini juga akan bermanfaat membantu para lansia menjaga kesehatan mentalnya. 5. Bagian dari suatu komunitas Mengapa banyak lansia yang merasa kesepian? Bisa jadi karena para lansia tersebut tidak merasa bagian dari komunitas manapun. Padahal, merasa menjadi bagian dari keluarga, komunitas, hingga suatu kelompok pertemanan membantu lansia merasa dianggap dan diterima. Perasaan-perasaan tersebutlah yang membuat para lansia merasa bahagia. Faktor yang menghambat kebahagiaan lansia Tantangan hidup setiap orang dari berbagai kelompok usia memang berbeda-beda, begitu pula dengan lansia. Seiring bertambahnya usia, lansia harus menghadapi semakin banyak tantangan. Hal ini sering kali membuat para lansia tidak bisa merasa bahagia. Ada beberapa faktor yang mungkin menjadi penghambat, seperti berikut 1. Masalah kesehatan Lansia yang memiliki penyakit serius hingga disabilitias biasanya mengalami berbagai perubahan pada bentuk dan citra tubuhnya. Apalagi, bagi lansia yang telah menjalani berbagai operasi dan memiliki beragam penyakit serius. Kondisi ini sangat berpotensi menyebabkan lansia mengalami depresi. 2. Rasa kesepian Tidak sedikit lansia yang merasa kesepian saat harus tinggal sendiri. Apalagi jika tidak ada tetangga atau orang yang dekat dan akrab pada lingkungan rumah atau sekitarnya. Belum lagi jika pasangan, teman, atau anggota keluarga yang biasa berkumpul bersamanya telah meninggal dunia. Hal ini tentu saja membuatnya merasa sedih dan kesepian. Tak hanya itu, mobilitas yang semakin menurun, seperti tidak bisa berjalan kaki atau tidak diperbolehkan menyetir mobil karena penyakit yang dialaminya, juga bisa memicu rasa sedih hingga depresi. 3. Tidak memiliki tujuan hidup Saat masih usia produktif, Anda mungkin masih semangat menjalani hari karena ada saja beragam aktivitas dan tujuan yang ingin dicapai. Namun, bagaimana jika sudah memasuki usia lanjut? Tidak sedikit orang yang memasuki masa lansia merasa sudah kehilangan tujuan hidup. Apalagi jika anak-anaknya sudah bahagia dan memiliki keluarga masing-masing, pekerjaan yang dulu membuatnya sibuk, dan masih banyak lagi. Hal tersebut akan semakin membuatnya tak tahu arah dan tujuan hidup, terlebih jika pada usia senja sudah mulai memiliki banyak batasan fisik yang membuatnya tidak sebebas dahulu. 4. Takut dengan kematian Tahukah Anda bahwa banyak lansia yang merasa takut dan khawatir dengan apa yang akan menimpanya pada masa yang akan datang? Ya, tidak sedikit dari para lansia yang takut akan kematian dan cemas dengan adanya masalah finansial atau kesehatan. Terlalu fokus dengan rasa takut, hanya membuat para lansia semakin sulit merasa bahagia dengan kondisinya. 5. Kehilangan orang terdekat Semakin bertambah usia lansia, semakin banyak pula teman, keluarga, hingga pasangan yang pergi meninggal dunia. Orang-orang yang dahulunya hidup dan berjuang bersamanya kini satu persatu telah tiada. Hal tersebut bisa memicu rasa kehilangan, kesepian, hingga depresi. Langkah-langkah yang bisa dilakukan lansia agar merasa bahagia Seiring dengan pertambahan usia, setiap orang tentu mengalami berbagai perubahan dalam hidup masing-masing. Begitu pula dengan lansia, mulai dari perubahan karir hingga berhenti kerja atau pensiun, anak-anak yang mulai dewasa dan satu per satu membangun keluarga sendiri, hingga kehilangan orang-orang tersayang. Bahkan, tidak sedikit lansia yang mulai mengalami berbagai kondisi kesehatan tertentu, hingga membutuhkan bantuan orang lain untuk melakukan berbagai hal yang sebelumnya ial lakukan sendiri. Nah, untuk bisa menjalani hidup dengan sehat dan bahagia, para lansia harus tahu bagaimana cara menghadapi dan menerima dengan sepenuh hati berbagai perubahan tersebut. Berikut hal-hal yang perlu dilakukan 1. Memfokuskan diri pada hal yang bisa dilakukan Saat mengalami penurunan mobilitas, mengidap berbagai penyakit degeneratif, hingga menjadi orang yang tidak bisa hidup secara mandiri, lansia sering kali merasa sedih, kecewa pada diri sendiri, hingga mengalami berbagai gangguan mental. Padahal, jika pola pikir dan perspektif lebih positif, lansia bisa hidup dengan sehat dan bahagia. Sebagai contoh, alih-alih fokus terhadap hal yang kini sudah tidak bisa dilakukannya, akan lebih baik jika lansia fokus terhadap hal yang masih bisa dilakukan. Dengan begitu, lansia akan lebih mudah merasa bersyukur. Hal ini tentu mendorongnya untuk bisa lebih merasa bahagia. Lagipula, menerima dan mau beradaptasi dengan perubahan yang terjadi termasuk kunci untuk tetap sehat baik secara fisik maupun mental pada usia senja. 2. Menjalin hubungan baik dengan orang lain Memasuki usia senja, semakin sering pula lansia mengalami kehilangan orang terdekat. Belum lagi, perubahan-perubahan yang dialami seperti pensiun dari tempat kerja, mengalami penyakit serius, atau pindah rumah juga bisa membuat para lansia semakin sulit untuk memiliki kehidupan sosial seperti dulu lagi. Padahal, berkomunikasi, menjalin hubungan baik dan dekat dengan orang lain dapat membantu para lansia untuk tidak merasa kesepian, sehingga bisa hidup lebih sehat dan bahagia. Maka itu, jangan ragu untuk mencari kenalan baru dan menjalin hubungan yang baik dengan mereka. Anda bisa mengajak kenalan tetangga sebelah rumah, atau mengikuti sebuah komunitas dan kegiatan sukarelawan yang membuat Anda bertemu dengan banyak orang. Memiliki banyak teman dan kenalan dapat membantu Anda untuk terhindar dari rasa kesepian, dan berbagai kesedihan lain. 3. Mengikuti kegiatan sukarelawan Meski sudah memasuki usia lanjut, bukan berarti lansia tidak dapat mengikuti kegiatan sukarelawan. Selama masih mampu melakukannya, tentu lansia bisa melakukan kegiatan sosial seperti ini. Para lansia bisa mengikuti kegiatan ini untuk membantunya merasa lebih baik. Ya, selain bisa bertemu dengan banyak orang baru, mengikuti kegiatan sukarelawan dapat membuat lansia merasa dibutuhkan oleh orang lain. Salah satu faktor yang membuat lansia bahagia adalah merasa berguna karena masih ada yang membutuhkan keberadaannya. 4. Menerapkan pola hidup sehat Pola hidup sehat tak hanya berlaku bagi Anda yang masih berada usia produktif saja, akan tetapi pola ini juga baik untuk diterapkan oleh para lansia. Apalagi, jika para lansia ingin merasa lebih sehat dan bahagia. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam menerapkan pola hidup sehat untuk lansia, seperti berikut Memerhatikan asupan makanan Menikmati hidup bukan berarti dapat makan dengan seenaknya. Hal ini sebenarnya berlaku untuk semua kalangan usia, tetapi terutama untuk lansia. Pola makan sehat untuk lansia artinya mengonsumsi makanan seimbang. Dilansir dari laman resmi Department of Health and Human Services, berikut beberapa tips dalam mengatur asupan makanan untuk lansia Mengutamakan makanan tinggi serat seperti roti gandum, sayuran hijau pekat seperti bayam dan brokoli, serta buah-buahan. Mengurangi atau menghindari gorengan. Pilih hidangan dengan cara pengolahan panggang, kukus, atau rebus. Menambah asupan pelengkap nutrisi seperti susu fortifikasi. Pilih susu yang memiliki kandungan lengkap misalnya seperti vitamin D, prebiotik dan probiotik, kalsium serta protein–terutama yang bermanfaat bagi lansia yaitu protein whey. Memastikan menjaga kadar air dalam tubuh. Rutin bergerak dan beraktivitas fisik Berbagai manfaat kesehatan dari rutin beraktivitas fisik bagi lansia adalah Membantu meningkatkan kualitas tidur. Meningkatkan selera makan. Mengurangi risiko penyakit jantung. Meningkatkan kebugaran, kekuatan, dan keseimbangan tubuh. Jika sudah lama tidak olahraga, mulai dengan latihan atau gerakan ringan dan berangsur menambah tingkat kesulitan setiap kali berolahraga. Australian Physical Activity Guidelines mendorong lansia untuk melakukan olahraga dengan intensitas sedang setidaknya 30 menit setiap hari. Tidak perlu langsung berolahraga selama 30 menit, lakukan secara bertahap seperti tiga kali sehari selama 10 menit. Jenis olahraga untuk lansia yang dapat dilakukan, seperti jalan santai, bersepeda, senam, atau jogging. Membantu lansia agar bisa hidup bahagia Tidak semua orang beruntung memiliki kesempatan untuk menjaga dan menemani orangtua atau kerabat yang memasuki usia lanjut. Jika Anda termasuk salah satu orang yang beruntung, ada beberapa hal yang bisa membantu lansia lebih bahagia Ajaklah lansia untuk mengunjungi teman lama atau anggota keluarga yang lain. Jika Anda tidak bisa, carilah orang lain yang bisa menemaninya untuk berkunjung. Hindari perdebatan dengan orang yang sudah memasuki usia lanjut. Biarkan mereka merasa benar karena hal tersebut yang membuatnya merasa aman. Biarkan mereka sesering mungkin mengenang masa-masa lalunya, dan dengarkan setiap mereka menceritakannya. Buatlah mereka merasa Anda membutuhkan keberadaannya, bukan sebaliknya. Jangan membuat mereka merasa bahwa keberadaannya hanyalah beban untuk Anda. Biarkan mereka melakukan hal-hal yang masih mampu dilakukannya, dan tawarkan bantuan saat mereka membutuhkannya. Luangkan waktu bersama dengan lansia dan lakukan kegiatan favoritnya, karena dengan begitu mereka merasa Anda juga bahagia melakukan aktivitas dengannya. Temani mereka untuk mendengarkan musik yang disukainya, khususnya lagu-lagu di masa mudanya. Saat mereka marah dan bersikap seperti anak kecil, biarkan saja. Bisa jadi, itu adalah salah satu cara yang dapat membantunya melepas penat dan stres. Namun, jangan perlakukan mereka seperti anak-anak. Berbicaralah dengan lansia menggunakan nada yang baik dan sopan, lalu seringlah mengucapkan terima kasih, serta beri tahu mereka bahwa Anda bersyukur dengan keberadaannya. Berikan tanda kasih sayang berupa pelukan yang hangat agar para lansia merasakan kasih sayang orang sekitarnya. Ajaklah mereka melihat-lihat foto masa mudanya, dan biarkan mereka menceritakan kisah dari foto-foto tersebut. Biasanya, hal tersebut membuatnya lupa dengan kondisinya saat ini dan bahagia mengenang masa mudanya dulu.
bersyukur di usia lanjut