Jadikira-kira sezaman dengan saat pembangunan Candi Penataran di dekat kota Blitar, Jawa Timur. Pada candi ini memang terdapat patung raksasa Kala yang menyandang keris pendek lurus. Gambar yang jelas mengenai keris dijumpai pada sebuah patung siwa yang berasal dari zaman Kerajaan Singasari, pada abad ke-14. Tidaksemua lukisan atau gambar yang ada dibilah keris dikategorikan sebagai pamor, yang digolongkan sebagai pamor adalah gambar atau lukisan yang terjadi karena percampuran antara dua atau lebih bahan logam pembuat keris. Keris Lurus dan Keris Luk mempunyai arti simbolis. merupakan nama salah satu dapur keris lurus yang sering kita Adalagi Empu yang bernama asli Empu Angga dari pajajaran yang nama aliasnya Empu Singkir. mitosnya keris buatan Empu Angga memiliki tuah antibahaya api sehingga disebut keris Singkir geni. sedangkan banyu mili/toya mili ialah nama lain dari pamor ilining warih, yang dianggap punya tuah melancarkan rejeki dan memperluas pergaulan. . – Nama-nama dhapur Keris dan Tombak yang tercantum didalam arsip Kraton dalam buku yang bernama Serat Centini Bab II yang ditulis oleh salah seorang pujangga bernama R Ngabehi Ronggowarsito pada tahun 1675 menyebutkan bahwa Keris yang ada di Nusantara ini jumlah dan jenisnya sangat banyak, masing-masing memiliki nama yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya, bahkan terkadang penamaan di satu daerah dengan daerah lain bisa berbeda untuk satu Keris yang Keris di Jawa memiliki beberapa tingkatan, antara lain Keris yang dibuat pada masa sebelum abad ke-10 diberi gelar Sang, Keris yang menjadi pusaka Kraton diberi gelar Kanjeng Kyai, Keris yang dimiliki oleh masyarakat umum diberi gelar Kyai dan Keris yang dibuat oleh seorang Empu dan bukan dari idenya sendiri melainkan ide dari Empu sebelumnya mutrani diberi gelar dan bentuk Keris juga bermacam-macam, ada yang lurus dan ada yang berlekuk luk. Untuk Keris luk jumlah luknya mulai dari luk 3 sampai luk 29. Tapi ada juga yang berpendapat bahwa luk Keris dimulai dari luk 1, contohnya Keris Keris Luk 1 Dhapur SengkolUntuk bisa mengetahui nama dhapur Keris kita harus mengetahui dulu ricikan atau ornamen yang terdapat pada sebilah Keris, karena setiap Keris pasti memiliki ricikan sebagai dasar untuk menentukan nama dhapurnya dan juga memiliki makna-makna juga Jenis-jenis luk Keris dan maknanyaBerikut ini beberapa contoh nama dhapur Keris lurus dan Keris luk yang umum dan banyak dijumpai beserta ricikannya1. Tilam Upih adalah salah satu bentuk dhapur Keris lurus yang paling banyak dijumpai karena jumlahnya cukup banyak. Bentuk Keris ini sangat sederhana dengan gandhik polos dan hanya terdapat ricikan pijetan dan tikel alis Pudhak Jangkung adalah salah satu bentuk dhapur Keris luk tiga dengan ricikan, antara lain kembang kacang, jenggot, jalen, lambe gajah, sogokan rangkap, tikel alis, sraweyan, greneng dan pudhak Pendawa Cinarita adalah salah satu bentuk dhapur Keris luk 5 dengan ricikan, antara lain kembang kacang, jalen, lambe gajah dua, sogokan rangkap, tikel alis, jenggot, sraweyan dan Carubuk adalah salah satu bentuk dhapur Keris luk 7 dengan ricikan, antara lain kembang kacang, jalen, lambe gajah, pejetan, sraweyan dan Sempana adalah salah satu bentuk dhapur Keris luk 9 dengan ricikan, antara lain kembang kacang, jalen, lambe gajah dan Sabuk Inten adalah salah satu bentuk dhapur Keris luk 11 dengan ricikan, antara lain kembang kacang, jalen, lambe gajah, sogokan rangkap, tikel alis, sraweyan dan Sengkelat adalah salah satu bentuk dhapur Keris luk 13 dengan ricikan, antara lain kembang kacang, jalen, lambe gajah satu, sogokan rangkap, tikel alis, sraweyan dan dhapur-dhapur Keris diatas memberikan tanda bahwa detail sebuah dhapur Keris itu berbeda-beda antara satu dengan lainnya. Menurut catatan ada sekitar 440 buah dhapur Keris lurus, dan untuk dhapur Keris luk jumlahnya bisa ribuan mulai dari Keris luk 3, luk 5, luk 7, luk 9, luk 11, luk 13, luk 15, luk 17, luk 19, luk 21, luk 23, luk 25, luk 27, dan luk untuk menentukan nama dhapur dari sebilah Keris, kita harus sangat hati-hati dan tidak perlu tergesa-gesa karena terkadang antara satu dhapur Keris dengan dhapur Keris lainnya hanya memiliki perbedaan yang sangat tipis dan sekilas hampir serupa jika tidak diperhatikan dengan antara Keris Sengkelat dan Keris Parungsari, keduanya sama-sama luk 13 dan memiliki bentuk serta ricikan yang hampir sama karena yang membedakan keduanya hanya pada jumlah lambe gajahnya saja. Keris sengkelat hanya memiliki satu lambe gajah, sedangkan Keris Parungsari memiliki dua lambe juga Perbedaan Keris Sengkelat dan Keris Parung Sari Bentuk, Filosofi dan TuahNama-nama dhapur Keris dan Tombak sudah banyak ditulis dalam buku-buku Keris atau artikel-artikel tentang Tosan Aji. Dengan mengetahui nama dhapur Keris, maka kita dapat memprediksi apa sebetulnya maksud dan tujuan dari dibuatnya Keris sekian banyak nama dhapur Keris yang ada kemudian bisa dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu Keris lurus dan Keris ini nama-nama dhapur Keris lurus menurut pakem JawaContoh Keris Lurus Dhapur Brojol- Bango Dolog Leres- Bethok- Brojol- Cadhong- Cengkrong- Condong Campur- Cundrik- Damar Murub / Urubing Dilah- Dhuwung- Dungkul- Gajah Singa- Jaka Lola- Jaka Upa / Jaga Upa- Jalak- Jalak Barong / Jalak Makara- Jalak Dinding- Jalak Nguwuh / Jalak Ruwuh- Jalak Ngucup Madu- Jalak Ngore- Jalak Ngoceh- Jalak Sangu Tumpeng- Jalak Sumelang Gandring- Jalak Tilam Sari- Jamang Murub- Kala Dite- Kalamisani- Kala Muyeng / Kala Munyeng- Kala Nadah- Kanda Basuki- Karna Tinanding- Kebo Teki- Kebo Lajer- Kebo Dendheng- Kelap Lintah- Kikik- Lar Ngatap / Lar Ngantap- Laler Mengeng- Mahesa Kantong- Mangkurat- Marak- Maraseba- Mayat Miring- Mesem- Mundarang / Mendarang- Naga Pasa / Naga Tapa- Pandan Sarawa- Panji Nom- Panji Penganten- Pasopati- Patrem- Pinarak- Pudak Sategal- Pulanggeni Leres- Putut / Putut Kembar- Raseksa- Regol- Ron Teki / Roning Teki- Sampur- Sardula Mangsah- Semar Pethak- Semar Tinandu- Sempaner / Sempana Bener- Sepang- Sineba- Sinom- Sinom Worawari- Singa- Singa Barong Leres- Singa Sangu Tumpeng- Sona- Sujen Ampel- Tebu Sauyun- Tumenggung- Tilam Upih / Tilam Petak- Tilam Sari- Yuyu RumpungNama-nama dhapur Keris luk 3Contoh Keris Luk 3 Dhapur Jangkung Mangkurat- Anggrek Sumelang Gandring- Bango Dolog- Campur Bawur- Jangkung- Jangkung Mayang- Jangkung Mangkurat- Jangkung Pacar- Jangkung Segara Winotan- Kikik luk 3- Lar Monga / Manglar Monga- Lara Siduwa- Mahesa Nabrang- Mahesa Nempuh- Mahesa Soka- Mayat- Panji Caluring- Pudhak Jangkung- Pudak Sategal Luk 3- Singa Barong Luk 3- Segara Winotan / Jaladri Winotan- Sembada- Tebu Saoyotan- Urubing Dilah- WuwungNama-nama dhapur Keris luk 5Contoh Keris Luk 5 Dapur Pandawa- Anoman- Bakung- Cundrik Pandawa- Dholog- Kala Nadah Luk 5- Kebo Dengen / Mahesa Dengen- Kebo Tedhan- Kikik Luk 5- Mangkurat Mangku Negara- Naga Sari- Nagasalira / Naga Sarira- Naga Siluman luk 5- Pandawa- Pandawa Cinarita- Pandawa Karna Tinandhing- Pandawa Lare- Pandawa Pudak Sategal- Pandawa Ulap- Panji Kuda- Pulanggeni- Pundak Sategal Luk 5- Rara Siduwa / Lara Siduwa / Rara Sidupa- Sinarasah- Singa Barong Luk 5- Singa Sinebaning Dilah- Urap-urapNama-nama dhapur Keris luk 7Contoh Keris Luk 7 Dhapur Carubuk- Balebang Luk 7- Carita Kasapta- Carubuk / Crubuk- Condong Campur luk 7- Jaran Guyang- Kidang Soka- Megantara- Murda Malela- Naga Keras- Naga Kikik luk 7- Panji Semedi- Sempana Bungkem- Sempana Panjul / Sempana Manyul- Sepokal- Singa Barong Luk 7Nama-nama dhapur Keris luk 9Contoh Keris Luk 9 Dhapur Buto Ijo- Balebang luk 9- Bale Kancana- Buto Ijo- Carang Soka- Carita Kanawa Luk 9- Jaruman- Jurudeh- Kidang Mas- Kidang Milar- Klika Benda- Paniwen- Panimbal- Panji Sekar- Pudhak Panimbal- Sabuk Tampar- Segara Muncar- Sempana- Sempana Kalentang- Singa Barong Luk 9Nama-nama dhapur Keris luk 11Contoh Keris Luk 11 Dhapur Carita Keprabon- Bandhotan- Carita- Carita Bungkem- Carita Daleman- Carita Gandhu- Carita Genengan- Carita Gula Milir- Carita Keprabon- Carita Prasaja- Jaka Rumeksa / Jaga Rumeksa- Jaka Waru- Singa Barong Luk 11- Sabuk Inten- Sabuk Tali- Santan- Sepokal luk 11- Naga Siluman Luk 11- WaluringNama-nama dhapur Keris luk 13Contoh Keris Luk 13 Dhapur Sengkelat- Caluring- Carita Luk 13- Johan Mangan Kala- Kantar- Karawelang Luk 13 / Kala Welang- Lo Gandu / Lung Gandu- Mangkunegoro- Naga Bangkokan- Naga Sasra- Naga Siluman Luk 13- Panji Paniwen- Parung Sari- Sengkelat- Sepokal- Singa Barong Luk 13Nama-nama dhapur Keris luk 15Contoh Keris Luk 15 Dhapur Carita Buntala- Bima Kurdha- Carang Buntala- Carita Buntala Luk 15- Mahesa Nyabrang / Kebo Nyabrang- Rangga Wilah- Rangga Pasung- SedhetNama-nama dhapur Keris luk 17Contoh Keris Luk 17 Dhapur Ngamper Buto- Lancingan / Kancingan / Cancingan- Ngamper Buto- Sepokal Luk 17Nama-nama dhapur Keris luk 19Contoh Keris Luk 19 Dhapur Tri Murdha- Bima Kurdha luk 19- Karacan- Tri MurdhaNama-nama dhapur Keris luk 21Contoh Keris Luk 21 Dhapur Drajit- Drajid- Kala Tinantang- Tri SirahNama dhapur Keris luk 25Contoh Keris Luk 25 Dhapur Bima Rangsang- Bima RangsangNama-nama dhapur Keris luk 27Contoh Keris Luk 27 Dhapur Kala Bendhu- Rangga Wirun- Kala BendhuNama dhapur Keris luk 29Contoh Keris Luk 29 Dhapur Rangga Wulung- Rangga WulungBaca juga 9 Keris pusaka paling sakti dan paling dicari di Tanah JawaDi Pulau Jawa, Keris yang jumlah luknya lebih dari 13 digolongkan sebagai Keris Kalawijan atau Palawijan. Dahulu, Keris Kalawijan diberikan pada orang-orang yang berbeda dengan orang-orang pada umumnya, yaitu orang yang eksentrik, yang terlalu pintar, yang punya kelebihan, atau yang punya bisa membedakan dhapur Keris yang satu dengan lainnya, terlebih dahulu kita perlu memahami berbagai komponen atau ricikan-ricikan Keris, karena tanpa memahami ricikan Keris dengan benar maka kita akan kesulitan dalam menentukan nama dari dhapur Keris dan kekuatan simboliknyaMasyarakat Jawa menafsirkan bentuk dari bilah Keris bukan sekedar untuk memberikan sajian tentang kekuatan fisik dan keindahan artistik belaka. Pada bagian-bagian simboliknya juga memiliki makna-makna yang mendalam yang mengandung pesan moral, etika dan masyarakat memiliki keyakinan bahwa dengan kandungan yang maknawiyah tersebut maka Keris memiliki nilai-nilai pedagogis, dan secara terus menerus dianggap akan memiliki relevansi untuk diwariskan kepada generasi yang akan datang, meski kini Keris tidak lagi berfungsi sebagai alat yang digunakan dalam kehidupan yang mendalam dan pesan-pesan moral serta etika tersebut dianggap sebagai suatu bagian dari pemikiran orang Jawa terhadap kebudayaannya yang dahulu merupakan bagian dari wacana kebudayaan yang dikembangkan oleh Walisongo di tanah Jawa, terutama Sunan Kalijaga di bentuk Keris beserta tafsir kultural terhadap makna simboliknya, pada masa-masa yang selanjutnya kemudian menjadi bagian dari pengajaran tentang dunia Perkerisan yang sejak jaman Mataram selalu di ajarkan kepada masyarakat oleh para pujangga atau lurahing empu, termasuk di antaranya para tokoh seperti Ki Nom Mataram, Pangeran Wijil II di Kartasura dan oleh tim Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat yang dipimpin oleh Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom, Hamengkunagara III Susuhunan Pakoe Boewana V sebagaimana dituliskan sebagai salah satu bahan pembahasan di dalam Suluk Tambangraras atau Serat yang melekat dan bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan Keris di candra dan ditafsirkan melalui kandungan pesan-pesannya yang bernuansa Moral dan Etik yang kuat, terutama didalam kaitan dengan kesinambungan wilayah kehidupan mikrokosmos jagad kecil dan makrokosmos jagad besar atau Manunggaling Kawulo lan juga Sisi ghaib Keris dan manfaatnyaSeperti halnya Keris, dhapur Tombak juga ada bermacam-macam jenisnya, ada yang lurus dan ada juga yang luk berlekuk. Nama-nama Dhapur Tombak juga memiliki makna dan filosofi sesuai dengan fungsi dan tuahnya ini nama-nama dhapur Tombak menurut pakem JawaNama-nama dhapur Tombak lurus- Baru- Baru Kalantaka- Baru Karno- Baru Kuping- Baru Penatas- Baru Tropong- Biring Drajit- Biring Estri- Biring Jaler- Biring Sumben- Bung Ampel- Cekel Adiluwih- Cekel Beluluk- Cekel Pangrawit- Dora Manggala- Godhong Andhong- Godhong Pring- Kudhup Cempaka- Kudhup Gambir- Kudhup Melati- Pleret- Ron Andong- Ron Dhadap- Ron Pring- Sapit Abon- Sadak- Sedah- Sekar Jantung- Semar Tinandu- Sujen Ampel- Totog- Tumper Ingas- TumbukNama-nama dhapur Tombak luk 3- Banyak Angrem- Buta Meler- Kudhi- Pandhu Naga- Sapu Abon- Sipat KelorNama-nama dhapur Tombak luk 5- Daradasi Menggah- Dora Manggala- Panggang Welut- Panggang Lele- Rangga- Sladang HastaNama-nama dhapur Tombak luk 7- Daradasih luk 7- Karacan- Lung Gandu- Mangkon- MengantaraNama-nama dhapur Tombak luk 9- Daradasih- Sanga-sangaNama-nama dhapur Tombak luk 11- Carita Anoman- Carita BlandoganNama dhapur Tombak luk 13- KorowelangNama-nama dhapur Tombak Kala Wijan- Catursula- Dwisula- Nagendra- Pancasula- Rosan Dita- Trisula- Tunjung Astra- Wulan TumanggalNama-nama Tombak dengan luk khusus- Banyak Angrem- Cacing Kanil- Kuntul Ngantuk- Kuntul NglangakBaca juga Pusaka-pusaka ampuh peninggalan Kerajaan MajapahitDemikian sedikit informasi tentang nama-nama dhapur Keris dan Tombak lengkap dengan gambar menurut pakem Jawa yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar benda-benda pusaka, dapat dibaca pada artikel Harta Langit bermanfaatTerima kasih Macam Jenis Keris Luk Lurus / Satu / Leres / Juga Macam Jenis Tangguh KerisNama Keris Atau Tosan Aji Luk Lurus 1. Cundrik2. Cengkrong3. Brojol4. Tilam Upih5. Duwung6. Kebo Dendeng7. Kelap Lintah8. Sepang9. Jalak Sangu Tumpeng10. Jalak Ngore11. Jalak Dinding12. Jalak Sumelang Gandring13. Jalak Mguwung14. Jalak Tilam Sari15. Panji Anom16. Kala Munyeng17. Jaka Lola 18. Jaka Tuwa19. Kebo Lajer20. Kebo Dungkul21. Kebo Teki22. Bethok23. Sujen Ampel24. Marak25. Pasopati26. Mangkurat27. Sineba28. Pinarak29. Ron Teki30. Mundarang31. Spaner32. Tumenggung33. Sinom34. Sinom Wora Wiri35. Tebu Sauyun36. Condong Campur37. Mesem38. Kala Misani39. Panji Panganten40. Semar Tinandu41. Lar Ngatap42. Karna Tinanding43. Sampur44. Condong45. Jamang Murub46. Sardula Mangsa47. Semar Pethak48. Sona49. Putut50. Singa51. Gajah Singa52. Singa Sangu Tumpeng53. Laler Mengeng54. Tilam SariBaca Juga Ciri Besi Tangguh KerisSekian Info Dari Kami Semoga Bisa Rahayu... Gambar Dan Nama Keris Lurus. Pada suatu saat dimana kita mengamati liku lekuk garis pamor keris, akan. Untuk yang luk istilah keris berlekuk mulai dari luk 3 sampai luk Lurus Tilam Sari Pamor Bonang Rinenteng KERIS KAMARDIKAN JualWeb berikut ini adalah daftar lengkap gambar senjata taradisional indonesia beserta penjelasan. Web apakah anda mencari gambar tentang gambar dan nama keris lurus? Web seperti keris luk berliku, meski ada ratusan macam, namun luk lekukan selalu berjumlah Sombro Adalah Nama Empu Wanita Dari Zaman terbanyak diperbandingkan dengan keris luk manapun, sebab banyaknya, pada keris lurus inilah, banyak pula terjadi kesimpangsiuran soal nama dhapur. Web diatas adalah nama dari keris lurus yang banyak di jumpai hingga ke pelosok negeri ini, dan sekaligus menandakan bahwa betapa keyanya negara kita ini. Write a short note about what you liked, what to order, or other Ke 7 Jenis Keris Yang Boleh Di Gambarkan Secara Umum, Dapat Pula Disebutkan 60 nama nama pusaka keris beserta gambarnya posted by unknown on tuesday 27 june 2017 keris sabuk inten. Web seperti keris luk berliku, meski ada ratusan macam, namun luk lekukan selalu berjumlah ganjil. Oktober 14, 2019 0 Suatu Saat Dimana Kita Mengamati Liku Lekuk Garis Pamor Keris, pamor / lambang / filosofi Jenis keris lurus dan gambarnya. Web 28+ gambar dapur keris lurus motif Pembahasan 28+ Gambar Dapur Keris Lurus Motif Minimalis Adalah .Web dapur keris langka, jenis keris lurus dan gambarnya, dapur keris lurus, dapur keris pdf, pamor keris, nama nama keris dan bentuknya, tuah keris. Web berikut ini adalah daftar lengkap gambar senjata taradisional indonesia beserta penjelasan. Web apakah anda mencari gambar tentang gambar dan nama keris lurus?Untuk Yang Luk Istilah Keris Berlekuk Mulai Dari Luk 3 Sampai Luk keris brojol sering disalahkaprahkan dengan sebutan keris dapur sombro. Web gambar dan nama keris lurus ~ untuk digunakan gratis tidak ada atribut yang di perlukan. Keris pulanggeni lurus dapur / bentuk Thanks for reading & sharing salah satu sikap disiplin Keris Jalak Ngore & Keris - Keris merupakan senjata tradisional yang memiliki latar belakang sejarah panjang bagi masyarakat Jawa, bahkan banyak cerita-cerita legenda tentang Keris yang erat kaitannya dengan sejarah Kerajaan-Kerajaan di masa lalu Keris dibuat dengan penuh filsafat, harapan, keinginan dan doa-doa yang di simbolkan dengan bentuk dan nama dhapur, pamor serta Jawa mengandung banyak nilai-nilai falsafah dan ajaran moral. Nilai-nilai yang terkandung pada Keris Jawa meliputi ajaran spiritual, ajaran untuk selalu bersikap rendah hati, ajaran untuk selaras dengan alam dan menghargai berfungsi sebagai senjata fisik, Keris juga merupakan pusaka yang memiliki filosofi mendalam tentang kehidupan dan sarat dengan muatan dilihat dari bentuk bilahnya, ada dua jenis bentuk bilah Keris, yaitu Keris lurus dan keris luk lekuk yang masing-masing memiliki fungsi dan filosofi yang senjata, Keris lurus hanya berfungsi sebagai senjata tusuk, sedangkan Keris luk memiliki dua fungsi sekaligus, yaitu sebagai senjata tusuk dan sebagai penangkis senjata lawan karena bentuknya yang berkelok-kelok. Selain itu, tusukan dari Keris luk akan mengakibatkan luka sobekan yang lebih lebar dan lebih parah. Selain berfungsi untuk menangkis senjata lawan dan menghasilkan luka sobekan yang parah, sebetulnya ada makna tersirat dibalik pembuatan Keris luk. Bentuk luk pada Keris memang sengaja dibuat dengan tujuan lain yang tersembunyi, bukan hanya bertujuan untuk memperindah bentuknya saja. Semua jenis Keris pada dasarnya merupakan senjata yang bersifat pusaka bersifat pribadi secara psikologis bagi pemiliknya dan berfungsi sebagai senjata pamungkas dalam juga 9 Keris paling sakti dan paling dicari di Tanah Jawa Berikut ini penjelasan tentang Filosofi Keris lurus dan Keris luk, dari Keris luk 1 sampai luk 13 • Filosofi dan tuah Keris lurus Keris lurus memiliki bentuk yang sederhana pada awal pembuatannya, tapi seiring perkembangan jaman bentuknya mulai dihiasi dengan bermacam-macam motif pamor dan ditambah dengan berbagai macam ricikan. Keris lurus mengandung makna spiritual dalam pembuatannya sebagai sarana pemujaan kepada Sang Pencipta agar pemilik Keris selalu ingat kepada Yang Kuasa dan tekun beribadah serta senantiasa berada dijalan yang lurus. Dalam ritual-ritual pemujaan, selain si pemilik Keris memanjatkan doa, biasanya Keris juga diberi sesaji sebagai simbol harapan supaya doa-doa dan permohonannya cepat sampai kepada Sang pemiliknya, selain berfungsi sebagai senjata, Keris lurus juga menjadi sarana untuk membantu dalam sifat kerohanian. Tapi jika dipelajari lebih mendalam, sebetulnya pemberian sesaji pada Keris bukan bertujuan untuk memberi makanan atau persembahan kepada khodam Keris, tapi merupakan simbol-simbol tersirat yang memiliki makna sangat dalam tentang ajaran dan tuntunan hidup. Tapi dalam perkembangannya ajaran melalui simbol-simbol tersebut menjadi menyimpang karena kurangnya pemahaman dari para pewaris tradisi adiluhung tersebut yang menganggap bahwa sesaji merupakan persembahan kepada sebuah pusaka yang tentu saja hal itu tidak dibenarkan dalam ajaran agama dan memang melenceng dari maksud dan tujuan sebenarnya yang di ajarkan oleh para leluhur terdahulu. Bahkan dalam ritual tertentu, ada jenis Keris lurus Keris sajen yang dijadikan persembahan atau dijadikan sarana pembersihan diri dari energi negatif, untuk ruwatan sengkolo, untuk ritual bersih desa, dan ritual-ritual lainnya dan biasanya Keris tersebut akan dilarung atau juga Sejarah dan tujuan dibuatnya Keris Sajen Dalam perawatannya, Keris lurus biasanya lebih banyak menuntut untuk diberi sesaji dibandingkan Keris luk. Karena secara umum walaupun bentuknya sederhana namun Keris lurus dipercaya memiliki daya magis dan perbawa yang lebih kuat dan lebih wingit dibanding Keris itu, karena energi ghaibnya lebih kuat dari Keris luk, maka banyak Keris lurus tangguh kuno atau kabudhan yang digunakan sebagai Keris tindih untuk meredam Keris-Keris lain yang beraura panas / ganas. Tapi sebetulnya Keris tindih memiliki filosofi bahwa anak muda harus menghormati atau memiliki rasa sungkan kepada orang yang lebih tua /,sepuh, itu sebabnya kenapa yang digunakan sebagai Keris tindih kebanyakan adalah Keris-Keris dhapur kabudhan, seperti Keris Bethok Budho dan Keris Jalak Budho. • Filosofi dan tuah Keris luk 1 Keris luk 1 memiliki makna sebagai sarana untuk mengingatkan pemiliknya agar mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa supaya keinginan-keinginannya dapat tercapai, misalnya keinginan dalam hal kepangkatan dan derajat. Dibandingkan Keris lurus, Keris luk 1 lebih menggambarkan hasrat Manusia untuk mencapai tujuan duniawi. Biasanya Keris luk 1 memiliki aura yang agak panas dan energi yang lebih tajam / keras dan kebanyakan dibuat untuk tujuan kesaktian, kekuasaan, dan kewibawaan. Keris luk 1 melambangkan tekad yang kuat untuk meraih sesuatu yang di inginkan atau yang dicita-citakan. Keris ini lebih cocok dimiliki oleh anak muda yang masih aktif sebagai sarana untuk membangkitkan semangat dan daya juang dalam mengejar cita-cita. • Filosofi dan tuah Keris luk 3 Makna spiritual dalam pembuatan Keris luk 1 dan luk 3 sebetulnya hampir sama, yaitu sebagai lambang kedekatan Manusia dengan Sang Pencipta dan juga sebagai sarana untuk membantu mempermudah tercapainya keinginan-keinginan / cita-cita pemilik luk 3 atau Keris Jangkung berasal dari kata njangkungi yang memiliki makna perlindungan dan pengayoman. Bisa juga di artikan Jinampang Jinangkungan, yang bermakna "dimudahkan dan tercapai".Dengan demikian, Keris luk tiga melambangkan harapan agar pemiliknya selalu dimudahkan dalam segala urusan, tercapai apa yang dicita-citakannya dan selalu mendapat perlindungan dari TUHAN Yang Maha Keris Jangkung adalah simbol harapan agar pemilik Keris ini senantiasa mendapat perlindungan dan pengayoman serta mudah dalam mencapai para sesepuh Jawa, "Keris Jangkung sae kagem engkang kagungan gegayuhan", artinya Keris Jangkung baik untuk orang yang memiliki Jangkung merupakan pesan tersirat agar kita sebagai Manusia memiliki cita-cita yang tinggi dan harus diwujudkan dengan tekad dan usaha yang luk 3 menyiratkan makna bahwa untuk mencapai cita-cita, ada 3 hal yang harus diselaraskan, yaitu cipta, rasa dan karsa atau yang disebut Tri juga Filosofi dan tuah Keris Jangkung • Filosofi dan tuah Keris luk 5 Pada jaman Kerajaan dahulu, Keris luk 5 hanya boleh dimiliki oleh Raja, keluarga Kerajaan dan kalangan ningrat saja. Selain mereka, tidak ada orang lain yang boleh memiliki atau menyimpan Keris luk 5. Hal itu sudah menjadi aturan yang berlaku di masyarakat perkerisan pada masa itu. Keris luk 5 hanya cocok dimiliki oleh orang-orang dari keturunan Raja, orang-orang yang memiliki kemapanan sosial dan menjadi pemimpin di luk 5 diciptakan dengan tuah untuk menjaga wibawa dan kharisma keagungan kebangsawanan agar pemiliknya selalu dihormati dan dicintai oleh rakyat serta Keris luk 5 lebih menuntut untuk diberi sesaji dibandingkan Keris lurus dan Keris luk lainnya. Keris ini melambangkan kehidupan Manusia pada tingkat spiritual yang lebih tinggi yang tidak hanya memikirkan urusan duniawi. • Filosofi dan tuah Keris luk 7 Keris luk 7 merupakan simbol harapan agar orang yang memiliki Keris ini selalu mendapat pertolongan TUHAN dalam segala bahasa Jawa, angka 7 disebut "pitu" yang selalu dikaitkan dengan konsep "pitulungan" atau pertolongan. Sehingga apapun yang berkaitan dengan angka 7 bagi orang Jawa memiliki filosofi bahwa kita "nyuwun pitulungan" atau memohon pertolongan kepada TUHAN. • Filosofi dan tuah Keris luk 9 Keris luk 9 dipercaya memiliki tuah untuk kewibawaan dan pengayoman serta memudahkan pemiliknya dalam meraih adalah angka tertinggi dan di anggap sebagai angka keramat, karena jika dikalikan dengan angka berapapun maka hasil perkaliannya jika dijumlahkan akan tetap menjadi meskipun dalam perjalanan hidup ini mengalami liku-liku dan jatuh bangun hendaknya jangan mudah menyerah dan putus asa, karena jika kita fokus dan yakin pada tujuan kita maka suatu saat apa yang di cita-citakan pasti akan 9 mewakili kesempurnaan hidup atau puncak dari pencapaian Manusia didalam kehidupannya. Tapi untuk bisa mencapai angka 9 harus melewati angka 1 sampai angka 8 yang harus dilalui setahap demi setahap dengan segala luk 9 merupakan simbol harapan agar orang yang memiliki Keris ini dapat meraih cita-citanya dan mendapatkan kemuliaan, sekaligus sebagai pengingat bahwa tujuan hidup didunia ini adalah untuk kembali kepada Sang juga Filosofi dan tuah Keris Sempono luk 9 • Filosofi dan tuah Keris luk 11 Keris luk 11 merupakan pesan tersirat agar kita sebagai Manusia senantiasa mawas diri bahwa hidup ini adalah kawelasaning GUSTI atau belas kasih dari TUHAN yang disimbolkan dengan luk 11 atau dalam bahasa Jawa "sewelas" yang dimaknai sebagai karena itu, kita juga harus memancarkan sifat kawelasan atau welas asih itu terhadap sesama, karena Manusia yang mampu menjadikan belas kasih sebagai sabuk kehidupan, maka dia akan berhasil menempuh kehidupannya dengan baik dan akan selalu mendapatkan kawelasaning GUSTI. • Filosofi dan tuah Keris luk 13 Angka 13 merupakan bilangan tertinggi dalam jumlah luk pada sebilah Keris dan merupakan Keris yang dibuat khusus untuk orang-orang yang sudah mandito atau memiliki tingkat spiritual yang tinggi dan sudah tidak mementingkan urusan duniawi luk 13 melambangkan kewibawaan dan kasepuhan. Angka 13 dalam khasanah Jawa dimaknai sebagai "las-lasaning urip" atau masa-masa akhir pengertian lain bahwa luk 13 juga memiliki arti "tri welas", yaitu welas ing sesami, welas ing sato iwen, lan welas ing tetuwuhan. Semua ini diarahkan kepada keselarasan antara Manusia, alam dan 13 juga dianggap sebagai penolak bala, karena terdiri dari angka 1 yang memiliki makna permulaan, tunggal dan ke-Esa-an untuk melambangkan angka 3 adalah angka ganjil yang mencerminkan keseimbangan hidup. Dalam kehidupan ini ada 3 perkara yang selalu berkaitan dengan Manusia, contohnya- Ada 3 perkara dalam hidup yang tidak bisa kembali, yaitu waktu, ucapan dan kesempatan. Jadi sebisa mungkin manfaatkanlah waktu untuk hal-hal yang bermanfaat, menjaga ucapan agar tidak menyakiti orang lain dan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang Ada 3 perkara yang tidak kita mengerti dengan pasti, yaitu rejeki, umur dan Ada 3 perkara dalam hidup yang pasti terjadi, yaitu tua, sakit dan mati. Oleh karena itu persiapkanlah masa-masa itu dengan sebaik-baiknya karena ketika Manusia sudah meninggal dunia, maka terputuslah semua amalnya kecuali tiga perkara, yaitu amal jariyah, ilmu yang bermanfaat dan doa anak yang sholeh. • Filosofi dan tuah Keris Kalawijan / Kolowijan Menurut sumber dari Babon Surakarta, Kalawijan / Kolowijan merupakan penyebutan untuk Keris-Keris yang jumlah luknya lebih dari 13. Walaupun jumlah luknya lebih dari 13, Keris dhapur Kolowijan juga memiliki pakem dan nama dhapur sendiri. Untuk Keris yang jumlah luknya 15 atau 17 biasanya panjang bilahnya masih normal seperti Keris-Keris pada umumnya, tapi jika jumlah luknya lebih dari 19 biasanya ukuran panjang bilahnya hampir selalu lebih panjang dari Keris-Keris umum. Semakin banyak jumlah luknya maka ukuran bilahnya juga akan semakin panjang, namun karena Keris Kolowijan dulu memang jarang dibuat, maka saat ini sangat jarang dijumpai Keris tua berkualitas bagus yang luknya lebih dari 13. Keris Kolowijan yang paling banyak dijumpai adalah Keris luk 15 dan banyak diantaranya tergolong master piece atau adikarya. Saat ini Kolowijan / Kalawijan juga lazim digunakan untuk menyebut Keris-Keris berluk 3, 5, 7, sampai berluk 13, atau bahkan Keris lurus yang ricikannya tidak sesuai pakem atau tidak punya nama dhapur sesuai pakem yang juga Nama-nama dhapur Keris dan Tombak lengkap menurut pakem Jawa Selain pada Keris, dhapur Kolowijan / Kalawijan juga terdapat pada Tombak dan Pedang. Pada Tombak, penggolongan jenis Kalawijan tidak dikaitkan dengan jumlah luknya sebagaimana istilah Kalawijan pada pada Tombak menyangkut pada bentuknya yang tidak umum sebagaimana bentuk Tombak pada umumnya sesuai pakem yang ada. Beberapa bentuk Tombak yang tergolong Kalawijan antara lain Tombak Wulan Tumanggal dan Tombak Rosandita. Sedangkan pada Pedang, yang disebut dengan Kalawijan adalah yang bentuknya tidak sesuai pakem atau di luar ricikan pedang yang baku / beberapa ricikan yang ditambahkan pada Pedang Kalawijan yang biasanya merupakan ricikan yang terdapat pada Keris, misalnya saja yang paling umum adalah penambahan gonjo, kembang kacang, atau ditambah hiasan Naga pada bagian pangkalnya. Mengenai istilah Kalawijan ini tentunya sangat berhubungan dengan nama "Palawija". Palawija / Polowijo adalah tanaman selingan dari tanaman utama sebagai makanan pokok alias "pakem" yaitu karena itu, Tosan Aji Kalawijan dapat dimaknai sebagai Keris selingan, artinya maksud pembuatannya memang bersifat khusus atau tidak seperti biasanya. Khusus Keris luk 23 tidak pernah ada dalam literatur mengenai dhapur perkerisan, kecuali pada buku karangan Bambang Harsrinuksmo. Tapi meskipun sangat jarang, Keris luk 23 masih bisa dijumpai. Menurut pitutur orang tua jaman dahulu menyebutkan bahwa Keris luk 23 merupakan dhapur sinengker ditabukan dan hanya boleh dimiliki oleh Raja dan keturunannya saja serta hanya dibabar ketika dibutuhkan dan itupun hanya dilakukan oleh orang-orang tertentu juga Ritual dan sesaji dalam proses pembuatan Keris pusaka Demikian sedikit informasi tentang makna filosofi Keris lurus dan Keris luk yang dapat kami sampaikan pada artikel kali ini. Untuk informasi lain seputar Keris pusaka, dapat dibaca pada artikel Harta Langit yang juga videonyaVideo YouTube - Harta Langit ChannelDukung Harta Langit Channel dengan cara like, subscribe, komen dan share video ini agar kami dapat terus berkarya untuk mengenalkan dan melestarikan warisan budaya leluhur kita. Semoga bermanfaat Terima kasih

gambar dan nama keris lurus